Jakarta – Dengan semangat yang membara, tim para atletik Indonesia telah menetapkan tujuan ambisius untuk meraih medali perunggu pada Paralimpiade Paris 2024. Saptoyogo Purnomo, atlet yang telah membawa kebanggaan bagi Indonesia melalui prestasinya di Paralimpiade 2020 di Tokyo, siap untuk memimpin harapan bangsa dalam ajang olahraga bergengsi tersebut.
Saptoyogo datang ke Paris tidak dengan tangan kosong, melainkan dengan deretan prestasi yang mengesankan. Ia berhasil menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 11,31 detik pada Paralimpiade sebelumnya, terpaut hanya sedikit dari atlet-atlet terkemuka seperti Nick Mayhugh dari Amerika Serikat dengan 10,95 detik, dan Andrey Vdovin dari Rusia dengan 11,18 detik.
“Sebelum berangkat, saya sudah melakukan tes 100 meter dengan hasil yang mendekati catatan waktu sebelumnya. Semoga nanti saat lomba bisa memecahkan rekor atau setidaknya menyamai catatan lama,” ucap Saptoyogo dengan penuh determinasi.
Tak hanya Saptoyogo, para atlet lainnya seperti Karisma Evi Tiarani dalam 100 meter T42 putri, Ni Made Arianti Putri pada 100 meter T12 putri, Partin di 100 meter T42 putra, dan Fauzi Purwo Laksono dalam nomor Lempar Lembing F57 putra, juga siap berkontribusi dalam meraih mimpi tersebut.
Baca Juga : Kebebasan Pers Ditegaskan oleh Presiden Jokowi pada HPN 2024
Sang pelatih, Purwo Adi Sanyoto, menyadari persaingan yang ada tidaklah mudah. “Target realistis kami adalah meraih satu medali perunggu, tetapi mudah-mudahan bisa melesat ke atas,” ungkap Purwo mengenai harapannya di Paralimpiade mendatang.
Kondisi fisik atlet-atlet Indonesia berada dalam kondisi prima meskipun mereka diuji dengan angin kencang yang menjadi salah satu tantangan di Paris. Mereka telah melakukan latihan intensif di Ile des Vannes Sports Complex, Saint-Denis, bersama rekan-rekan atlet dari negara lain, demi menjaga kondisi fisik mereka agar tetap terjaga. Latihan yang dilakukan bersama ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Saptoyogo, “Kalau latihan bareng, sesi latihan tidak terlalu tegang, malah jadi semakin semangat.”
Walaupun Karisma Evi Tiarani harus berhadapan dengan fakta bahwa klasifikasi T42 digabung dengan T63, optimisme tidak pernah pudar darinya. “Persaingan akan sangat berat, terutama melihat hasil-hasil pertandingan sebelumnya, tetapi tidak ada yang tidak mungkin,” kata Karisma yang harus mengakui keunggulan tiga atlet Italia di Paralimpiade terakhir.
Di Paris, Karisma menargetkan untuk memecahkan rekor pribadinya yang ia tetapkan di Asian Para Games 2022 di Hangzhou dengan catatan waktu 14,36 detik.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, tim para atletik Indonesia tampaknya telah siap untuk melangkah ke kancah Paralimpiade Paris 2024 dengan tujuan untuk membawa pulang prestasi yang membanggakan untuk tanah air.
Baca Juga : #SemangatIndonesiaEmas Pilar Utama Indonesia Emas 2045