operasi zebra
Berita Terkini

Operasi Zebra 2025 H-10: 1.671 Kecelakaan, Kampanye Keselamatan Tembus 2,2 Juta

Jakarta – Pada Hari Kesepuluh Operasi Zebra 2025 yang berlangsung pada 17–26 November, pelaksanaan operasi terus menunjukkan konsistensi dan kedalaman strategi. Seluruh jajaran polri melaporkan kegiatan pre-emtif, preventif, dan penegakan hukum yang berlangsung dengan ritme stabil dan sesuai dengan arahan operasi.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho, S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa fase hari ke-10 (H10) merupakan momen penting untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan pekan pertama dan membuat penyesuaian strategi untuk pekan kedua operasi. Ia juga menekankan pentingnya keakuratan data harian sebagai dasar pengambilan keputusan cepat.

Data yang dilaporkan pada H10 mencatat total 321.327 kegiatan bina penyuluhan (Binluh), terdiri dari 115.998 kunjungan ke komunitas sepeda motor dan mobil, 108.771 sosialisasi di sekolah dan kampus, serta 96.558 sosialisasi di perusahaan dan pabrik. Ini menunjukkan perluasan jangkauan edukasi yang menyentuh berbagai segmen masyarakat.

Selain itu, terdapat 2.289.495 kegiatan penyebaran materi kampanye keselamatan lalu lintas, seperti pemasangan 73.259 spanduk, 1.158.154 leaflet, 1.044.178 stiker, dan 13.904 billboard. Upaya ini bertujuan meningkatkan visibilitas pesan keselamatan di ruang publik secara sistematis.

Dalam aspek preventif, data H10 mencatat sebanyak 2.245.166 kegiatan, termasuk 61.345 pemeriksaan pengemudi bus dan truk, serta 103.539 pemeriksaan kelengkapan di sekolah, kampus, dan perusahaan. Penempatan personel di titik rawan pelanggaran dilaporkan mencapai 314.922 kegiatan, sementara patroli dan pengawasan mencapai 370.459 kegiatan. Turjawali (pengaturan lalu lintas) merupakan komponen terbesar dengan 1.394.901 kegiatan di titik-titik padat mobilitas.

Kakorlantas mengingatkan pentingnya memperbarui pemetaan titik rawan setiap hari. Hal ini untuk menjaga kesiapan wilayah menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama operasi berlangsung.

Untuk penindakan hukum, total perkara yang ditangani mencapai 995.435, dengan rincian 73.523 ETLE statis, 67.783 ETLE mobile, 13.094 tilang manual, dan 841.035 teguran. Dominasi penegakan hukum berbasis teknologi dan pendekatan humanis melalui teguran langsung menunjukkan keberhasilan transformasi penegakan hukum lalu lintas yang lebih objektif dan edukatif.

Penindakan terhadap balap liar juga meningkat, dengan 1.013 kegiatan pembubaran dan pemeriksaan di titik-titik rawan.

Sementara itu, kegiatan perlindungan pejalan kaki mencapai 3.296, dengan fokus pada zona sekolah, pasar, pusat kota, dan penyebrangan yang rawan. Pendekatan ini menunjukkan komitmen jajaran dalam melindungi kelompok rentan di jalan raya.

Data kecelakaan lalu lintas selama H10 mencatat 1.671 kejadian, dengan 177 korban meninggal dunia, 284 luka berat, dan 2.114 luka ringan. Nilai kerugian material mencapai Rp 3.388.932.212. Analisis menunjukkan adanya peningkatan kejadian pada jam-jam tertentu yang membutuhkan intervensi segera melalui rekayasa lalu lintas, pemasangan rambu peringatan, dan pengawasan langsung.

Pantauan media selama H10 menunjukkan 1.527.937 publikasi yang terdiri dari media cetak, elektronik, dan sosial. Sentimen publik tercatat stabil dengan fokus perbincangan pada penegakan hukum, rekayasa lalu lintas, dan edukasi keselamatan.

Kakorlantas menegaskan lima arahan utama tindak lanjut bagi seluruh Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas), yaitu optimalisasi kegiatan pre-emtif dan preventif secara terstruktur; penguatan penegakan hukum berbasis ETLE di titik rawan; peningkatan penanganan balap liar dan pelanggaran berisiko fatalitas; analisis cepat tren kecelakaan lalu lintas; serta penguatan publikasi positif dan edukatif di seluruh kanal media.

Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho mengajak masyarakat untuk terus mendukung Operasi Zebra 2025 dengan menjaga kepatuhan dan mengutamakan keselamatan di jalan. Ia juga mengapresiasi dedikasi jajaran yang telah menunjukkan profesionalisme dan konsistensi selama sepuluh hari pelaksanaan operasi. Korlantas Polri berkomitmen untuk menjaga profesionalitas, respons cepat, dan kualitas pelayanan hingga akhir operasi.

Related posts

Kakorlantas Polri dan Wamenhub Ramp Check dan Tes Kesehatan Sopir di Terminal Pekalongan untuk Pastikan Keamanan Nataru

admin

Program Polantas Menyapa Dapat 100% Respons Positif, Bukti Kepercayaan Publik Meningkat ke Korlantas Polri

admin

Showroom Baru GWM Fatmawati Siap Perluas Jangkauan Konsumen

admin

Leave a Comment