SorotNegeri – Banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter melanda Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, hingga Jumat (8/3/2024) pagi. Genangan air ini disebabkan oleh hujan yang terus menerus sejak Kamis (7/3/2024) siang.
Bayu Aria (21), salah satu korban banjir, mengungkapkan bahwa air mulai merendam rumahnya sekitar pukul 23.00 WIB malam. “Akibat curah hujan tinggi, air memasuki rumah dengan ketinggian 1,5 meter, sedangkan di jalanan mencapai 2 meter,” kata Bayu seperti dilansir dari Antara, Jumat (8/3/2024).
Melihat kondisi air yang terus meningkat, Bayu segera melakukan evakuasi diri ke tempat aman untuk menghindari terjebak di wilayah banjir. Sementara itu, Nofriadi (34), warga lain yang terdampak banjir, menyebut bahwa air di dalam rumahnya mencapai 1,5 meter.
Baca Juga : Menyambut Ramadhan 2024 dengan Ragam Amalan dan Semarak Harapan #RamadhanPenuhDamai
Dengan cepat, Nofriadi bersama keluarganya harus mengungsi untuk menjaga keselamatan. Barang-barang mereka tidak sempat diselamatkan karena air masuk dengan cepat dan terus meninggi.
Hingga pagi Jumat, Nofriadi dan sejumlah warga lain masih bertahan di tempat pengungsian sementara, menunggu air surut. Beberapa titik banjir juga dilaporkan terjadi di berbagai wilayah Kota Padang, seperti Alai Parak Kopi, Rawang, Seberang Padang, Parak Gadang Timur, Dadok Tunggul Hitam, Gunung Pangilun, dan Kurao Pagang.
Tim SAR gabungan, termasuk BPBD Padang, Basarnas, Kepolisian, TNI, dan petugas kebencanaan, telah melakukan evakuasi sejak Kamis malam. Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang melanda kota tersebut sejak Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga : Meninjau Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen dan Pilkada