Bandung – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., bersama Dirrektur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Prianto, melakukan kunjungan untuk meninjau penerapan Smart City Road Safety di Polrestabes Bandung pada Rabu (12/11).
Konsep Smart City yang mendapatkan perhatian khusus dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ini merupakan bagian dari upaya membangun kota cerdas dengan mengintegrasikan tata kelola digital secara terpadu. Dalam kunjungannya, Kakorlantas menjelaskan bahwa fokus utama inovasi ini adalah transformasi digital dalam pengelolaan lalu lintas dan keamanan di Kota Bandung.
“Hari ini saya bersama Pak Dirkamsel dan Kapolrestabes meninjau Smart City di Kota Bandung. Smart berarti cerdas, yaitu tata kelola digital terintegrasi yang dirumuskan di Polrestabes Bandung. Ini merupakan bagian dari atensi Bapak Kapolri untuk merevitalisasi transformasi digital,” ujar Irjen Agus Suryonugroho.
Smart City di Bandung menggunakan teknologi maju yang memungkinkan pengaturan dan pengendalian keamanan serta ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) dan keselamatan ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcarlantas). Sistem ini mampu memonitor kondisi lalu lintas termasuk jumlah kendaraan pada waktu tertentu seperti akhir pekan, serta berbagai insiden yang terjadi di kota tersebut.
“Teknologi Smart City policing akan terus kami update. Parameter-parameter terkait Kamseltibcarlantas dan jumlah kendaraan yang normal di Kota Bandung bisa dimonitor secara real-time. Integrasi dengan institusi lain seperti pemerintah daerah, pemadam kebakaran, dan Kementerian Perhubungan juga akan dilakukan,” tambah Irjen Agus.
Lebih lanjut, Smart City telah terhubung dengan nomor layanan darurat 110, memungkinkan petugas merespon cepat berkat dukungan sekitar 200 kamera CCTV yang terkoneksi dan dapat memantau berbagai lokasi secara simultan.
“Saat ini Smart City sudah terintegrasi dengan 110 sehingga laporan dapat langsung dicek melalui CCTV. Ini sangat membantu karena ada hampir 200 kamera yang terkoneksi,” jelasnya.
Kakorlantas juga berharap agar sistem Smart City dapat terintegrasi dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sehingga pelanggaran lalu lintas dapat terekam dan ditindak secara otomatis.
“Saya berharap Smart City bisa terintegrasi dengan ETLE. Dengan 200 kamera yang ada, pelanggaran lalu lintas dapat ter-capture, sesuai kebijakan kami bahwa 95% penegakan hukum berlalu lintas menggunakan ETLE dan 5% sisanya melalui cara manual,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Agus juga mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk selalu tertib dan patuh pada peraturan lalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama.
“Dengan adanya Smart City dan kamera pengawas, kami berharap warga Bandung dapat tertib berlalu lintas, menggunakan helm, dan mematuhi peraturan demi keselamatan pengguna jalan,” pungkasnya.
Menutup arahannya, Kakorlantas menegaskan komitmen seluruh anggota Polri untuk terus memberikan pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
“Bapak Kapolri selalu mengingatkan agar kami melayani masyarakat dengan ikhlas dan dekat serta menggunakan pendekatan teknologi. Kami berharap masyarakat dapat mengapresiasi kerja kami dengan mengucapkan terima kasih,” tutup Irjen Agus Suryonugroho.
